Puisitersebut memiliki makna yang cukup dalam. Meskipun setiap orang memiliki pemaknaan yang berbeda-beda, namun intinya akan tetap sama. Puisi Aku Ingin ini menceritakan tentang perasaan sang penulis yang mencintai pujaan hatinya secara sederhana dan apa adanya, tidak mengharapkan imbalan maupun belas kasihan.
- Sapardi Djoko Damono merupakan salah satu penyair ternama asal Indonesia. Banyak puisinya yang bertemakan romansa atau percintaan. Salah satu puisi romantis yang pernah disusun olehnya berjudul "Aku Ingin". Bagaimanakah isi dan maknanya?Simak penjelasan lengkapnya dalam artikel di bawah ini! Isi puisi "Aku Ingin" karya Sapardi Djoko Damono Dikutip dari buku Rahasia Membutuhkan Kata Puisi Indonesia 1966 - 1998 2003 oleh Harry Aveling, berikut isi puisi "Aku Ingin" Aku ingin mencintaimu dengan sederhanadengan kata yang tak sempat diucapkankayu kepada api yang menjadikannya abu Aku ingin mencintaimu dengan sederhanadengan isyarat yang tak sempat disampaikanawan kepada hujan yang menjadikannya tiada Puisi karya Sapardi Djoko Damono ini pernah dibawakan dalam musikalisasi puisi, yakni penyajian puisi dalam bentuk juga Makna Puisi Sajak Kecil Tentang Cinta karya Sapardi Djoko Damono Makna puisi "Aku Ingin" karya Sapardi Djoko Damono Dilansir dari jurnal Analisis Makna Puisi "Aku Ingin" Karya Sapardi Djoko Damono Menggunakan Pendekatan Semiotika 2021 oleh Rian Moh Sobirin dkk, puisi "Aku Ingin" menceritakan tentang percintaan. Puisi ini ditulis pada 1989 oleh Sapardi Djoko Damono. Makna puisi "Aku Ingin", yakni tentang perasaan cinta yang sederhana. Jika ditelusuri lebih dalam, sang penyair ingin menyatakan perasaan cintanya yang sederhana juga tulus kepada sang pujaan hati. Bukan lewat kata-kata manis atau bualan, Sapardi Djoko Damono ingin mengungkapkan cintanya dengan kasih sayang yang tulus. Keseluruhan makna puisi "Aku Ingin" ini disampaikan secara nyata dalam tiap baris puisi tersebut. Baca juga Makna Puisi Pada Suatu Hari Nanti karya Sapardi Djoko Damono Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. PuisiAku Ingin merupakan puisi dengan tema cinta. Hal ini dapat dibuktikan dengan pilihan kata: "Aku ingin mencintaimu dengan sederhana". Pilihan kata "Aku ingin mencintaimu" dapat diartikan sebagai ungkapan perasaan seseorang kepada orang yang dicintainya. Kata-kata sederhana dapat diwujudkan dalam arti aslinya. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Perkembangan zaman telah mengantar kita pada beberapa aspek kemajuan, salah satunya adalah pada bidang sastra. Karya sastra sendiri didefinisikan sebagai media yang digunakan oleh pengarang untuk menyampaikan ide atau gagasan-gagasan dan pengalamannya Sugihastuti, 2007. Imajinasi dan karya fiksi yang dituangkan dalam bentuk tulisan telah banyak melahirkan para penulis dan sastrawan. Dengan demikian, perkembangan zaman juga telah membuat karya sastra dapat dinikmati dari berbagai media, diantaranya YouTube, Podcast, atau Quotes yang termuat dalam media satu karya sastra yang digemari pembaca adalah puisi yang sebagai wujud karya sastra yang menggunakan kata-kata indah dan penuh makna Kosasih, 2012. Oleh karena itu, pemilihan diksi, kata, majas diperlukan agar penyampaian makna atau pesan tersirat di dalamnya dapat dirasakan oleh pembaca atau pendengarnya. Kecintaan pada karya sastra juga telah melahirkan seorang penulis muda bernama Nadhifa Allya Tsana atau kerap disapa Ntsana yang dikenal berkat kepiawaiannya menulis karya sastra dengan indahnya. Bersama Rintik Sedu, Ntsana telah berhasil membuat kalangan remaja hingga dewasa mencintai diksi-diksi indah dalam karya sastra. Penulis novel "Geez and Ann" bahkan telah melambungkan Podcastnya bernama Rintik Sedu hingga ke mancanegara. Adapun salah satu puisi yang pernah dibacakannya dalam sebuah Podcast adalah dengan judul "Di Sebelah Sana" yang menggambarkan seseorang yang sedang jatuh Sebelah SanaAku jatuh cintaAku jatuh cinta pada seseorang yang kukenal suaranya, tapi tidak bisa kuajak bicaraAku jatuh cinta pada seseorang yang berjalan melewatiku, tapi tidak pernah melihatkuAku jatuh cinta pada seseorang yang pernah memanggilku, tapi tidak tahu namakuAku jatuh cinta pada seseorang yang hanya bisa kuraih dalam bentuk doa yang rahasia, tulisan tidak terbaca juga karangan tak beraksaraAku jatuh cinta pada seseorang yang akan selesai dalam puisi ini, karena ia memang tak pernah berlama-lama. Saya hanya melintas, sedangkan saya tetap ada di sebelah sana "Dari Sebelah Sana" menggambarkan seseorang yang tengah kasmaran sedang ia tak bisa memilikinya. Ia tak cukup berani untuk sekedar menyapanya yang ini dapat dilihat pada kalimat "...,tapi tidak bisa kuajak bicara" . Puisi ini melukiskan perasaan penulis ketika dalam diamnya ia memendam perasaan yang mungkin tak bisa diuatarakan dan dengan kebisuannya ia hanya bisa merapalkan doa yang mungkin bisa membuat cemburu Tuhannya. Hal ini terdapat dalam kalimat "...,yang hanya bisa kuraih dalam bentuk doa yang rahasia" dan di akhir pusi tersebut tertulis "Saya hanya melintas, sedangkan saya tetap ada di sebelah sana tanpanya" bahwa ia masih menjadi sosok yang tak terlihat oleh orang yang dicintainya. Dengan demikian, puisi "Dari Sebelah Sana" merupakan gambaran perasaan seseorang yang dituangkan dalam bentuk tulisan agar pembaca dapat terhibur dan mengambil pesan tersirat ataupun tersurat di dalamnya. Lihat Puisi Selengkapnya 7 Kata konkret dalam puisi "AKU" secara makna tidak menggunakan kata-kata yang terlalu sulit untuk dimaknai, bukan berarti dengan kata-kata tersebut lantas menurunkan kualitas. Sesuai dengan judul sebelumnya, puisi tersebut menggambarkan tentang semangat dan tak mau mengalah, seperti chairil itu sendiri.

Menganalisis Puisi “Dengan Puisi, Aku” Karya Taufiq Ismail DENGAN PUISI, AKU Dengan puisi aku bernyanyi Sampai senja umurku nanti Dengan puisi aku bercinta Berbatas cakrawala Dengan puisi aku mengenang Keabadian Yang Akan Datang Dengan puisi aku menangis Jarum waktu bila kejam mengiris Dengan puisi aku mengutuk Nafas zaman yang busuk Dengan puisi aku berdoa Perkenankanlah kiranya 1. Makna puisi keseluruhan Puisi ini menceritakan tentang kegunaan puisi. Puisi bukan sekedar karya seni tetap ia adalah curahan hati seorang penulis. Saat bahagia, sedih, berbunga-bunga dan sampai mengutuk. Puisi adalah cara yang elegan untuk menyampaikan kata hati. Dan juga tentang semua peristiwa yang terjadi sehari-hari pada setiap manusia. Karena itulah manusia harus dihargai. 2. Unsur instrinsik puisi Tema kemanusiaan. Melalui peristiwaatau tragedi yang digambarkan penyair dalam puisi ini berusaha meyakinkan ketinggian martabat manusia, oleh kerena itu manusia harus dihargai. Kutipan ” Dengan puisi aku mengutuk Nafas zaman yang busuk Dengan puisi aku berdoa Perkenankanlah kiranya” Makna kias “Dengan puisi aku menangis Jarum waktu bila kejam meringis” Dalam puisi tersebut makna kias terdapat pada kata “meringis”, yang dapat diartikan menangis. Nada dan Suasana Puisi Dalam puisi ini, penyair memberikan nada yang kharismatik. Kutipan “Dengan puisi aku bernyanyi Sampai senja umurku nanti” Perasaan dalam puisi Puisi mewakilkan perasaan penyair dalam menjiwai puisi. Dalam puisi ini terdapat pengimajian visual, menampilkan apa yang di gambarkan penyair lebih jelas dan dapat terlihat oleh pembaca. Kutipan “Dengan puisi aku menangis Jarum waktu bila kejam mengiris Dengan puisi aku mengutuk Nafas zaman yang busuk” Amanat puisi Amanat yang terkandung dalam puisi tersebut adalah Meskipun usia terus berlanjut, tetapi jangan pernah berhenti untuk berkarya. Menyayangi sekitar Renungkanlah kehidupan yang telah berlalu, dan renungkan pula kehidupan yang akan datang , agar menjadi lebih baik lagi . Pertahankanlah norma dan etika, sekalipun zaman sudah rusak . Teruslah berdoa agar semua berubah kearah yang lebih baik. Dalam puisi karya Taufiq Ismail ini, mempunyai persamaan bunyi yang harmonitis. 3. Unsur ekstrinsik Unsur biografi Taufiq Ismail lahir dari pasangan A. Gaffar Ismail 1911-1998 asal Banuhampu, Agam dan Sitti Nur Muhammad Nur 1914-1982 asal Pandai Sikek, Tanah Datar, Sumatera Barat. Ayahnya adalah seorang ulama dan pendiri PERMI. Ia menghabiskan masa SD di Solo, Semarang, dan Yogyakarta, SMP di Bukittinggi, dan SMA di Pekalongan. Taufiq tumbuh dalam keluarga guru dan wartawanyang suka membaca. Ia telah bercita-cita menjadi sastrawan sejak masih SMA. Dengan pilihan sendiri, ia menjadi dokter hewan dan ahli peternakan karena ingin memiliki bisnis peternakan guna menafkahi cita-cita kesastraannya. Ia tamat FKHP-UI Bogor pada1963 tetapi gagal punya usaha ternak yang dulu direncanakannya di sebuah pulau di Selat Malaka. Pada tahun 1956–1957 ia memenangkan beasiswa American Field Service Interntional School guna mengikuti Whitefish Bay High School di Milwaukee, Wisconsin, AS, angkatan pertama dari Indonesia. Semasa mahasiswa Taufiq Ismail aktif dalam berbagai kegiatan. Tercatat, ia pernah menjadi Ketua Senat Mahasiswa FKHP UI 1960–1961 dan Wakil Ketua Dewan Mahasiswa 1960–1962. Ia pernah mengajar sebagai guru bahasa di SMA Regina Pacis, Bogor 1963-1965, guru Ilmu Pengantar Peternakan di Pesantren Darul Fallah, Ciampea 1962, dan asisten dosen Manajemen Peternakan Fakultas Peternakan, Universitas Indonesia Bogor dan IPB 1961-1964. Karena menandatangani Manifes Kebudayaan, yang dinyatakan terlarang oleh Presiden Soekarno, ia batal dikirim untuk studi lanjutan ke Universitas Kentucky dan Florida. Ia kemudian dipecat sebagai pegawai negeri pada tahun 1964. Taufiq menjadi kolumnis Harian KAMI pada tahun 1966-1970. Kemudian, Taufiq bersama Mochtar Lubis, Oyong, Zaini, dan Arief Budiman mendirikan Yayasan Indonesia, yang kemudian juga melahirkan majalah sastra Horison 1966. Sampai sekarang ini ia memimpin majalah itu. Atas kerja sama dengan musisi sejak 1974, terutama dengan Himpunan Musik Bimbo Hardjakusumah bersaudara, Chrisye, Ian Antono, dan Ucok Harahap, Taufiq telah menghasilkan sebanyak 75 lagu. Taufiq Ismail menikah dengan Esiyati Yatim pada tahun 1971 dan dikaruniai seorang anak laki-laki, Bram Ismail. Bersama keluarga ia tinggal di Jalan Utan Kayu Raya 66-E, Jakarta 13120. Puisi tersebut memiliki unsur kemanusiaan yang kental. Dalam puisi tersebut diceritakan bahwa seorang penulis puisi sangat bertumpu pada kejadian atau peristiwa sehari-hari. penyair dalam puisi ini berusaha meyakinkan ketinggian martabat manusia, oleh kerena itu manusia harus dihargai.

Temapada puisi "aku" karya chairil anwar adalah menggambarkan kegigihan dan semangat perjuangan untuk membebaskan diri dari belenggu penjajahan, dan semangat hidup seseorang yang ingin selalu memperjuangkan haknya tanpa merugikan orang lain, walaupun banyak rintangan yang ia hadapi.
Puisi aku, kamu dan rindu adalah sebuah puisi rindu yang menceritakan tentang perasaan kehilangan dan kerinduan seseorang terhadap orang yang kerinduan ini menggambarkan seorang yang merindukan kehadiran orang yang sangat ia cintai. Meski mereka terpisah jauh, perasaan rindu tetap membakar dalam hati sehingga merenungkan tentang segala hal yang dilakukan bersama dengan orang yang ia cintai, serta berharap agar mereka dapat bersatu bait bait tentang rindu ini, kata "aku" dan "kamu" digunakan sebagai simbol dari dua individu yang merindukan satu sama lain. Kata "rindu" sendiri melambangkan perasaan kerinduan yang menghiasi setiap pikiran dan hati aku kamu dan rindu dipublikasikan blog berkas puisi, juga mengandung beberapa makna dan simbolisme yang mendalam, seperti lambang "jalan yang penuh dengan duri" yang menggambarkan kesulitan yang harus dilalui dalam mencapai kebahagiaan keseluruhan puisi aku kamu dan rindu, adalah menyampaikan perasaan cinta dan rindu yang mendalam, serta harapan untuk bersatu kembali dengan orang yang mengenai puisi untuk aku kamu dan rindu disimak saja berikut iniAKU, KAMU DAN RINDU Antara gitar, secangkir kopi, dan seonggok raga penuh ragu-ragu. Bagaimana bisa aku begitu merindu? Dimatamu yang sejuk seguyur hujan, dan indah seuntai bunga. Yang tak pernah terbaca sebuah kisah luka sepasang camar disana. Berbincang, mengenai pahitnya pamit dan sunyinya sepi. Bercengkrama, tentang rasa yang terpendam; tak pernah benar-benar mampu mengurai kata; kelam. Dikala jauh, ada begitu banyak rindu yang menyentuh. Mengenyam waktu, perlahan merangkak menuju garis-garis rapuh. Kala dekat, beribu-ribu ego seolah terlahir tanpa sekat. Sehingga terlupa, bagaimana menyembuhkan hati rindu milikku ini? Aku, yang menyimpan sebuah kata dalam dada. Jauh, sangat jauh. Di dasar relung sedalam palung. Satu kata yang melahirkan senyalir luka; cinta. Kamu, rahasia hati yang tak pernah ku temui, terkecuali dalam sepi. 04-04-2023Demikianlah puisi cinta dan rindu berjudul aku kamu dan rindu, baca juga puisi tentang cinta dan rindu dihalaman lainnya
Puisi"Aku Ingin" karya Sapardi Djoko Damono adalah jenis puisi sastra modern atau baru yang tidak terikat oleh kaidah. Penyair ingin mengatasi batas ini untuk mencintai orang yang dicintainya. Menurut Kosasih (2012) puisi merupakan sastra yang didalamnya terdapat kata-kata indah dan penuh dengan makna. Tujuan puisi adalah untuk menyajikan
March 22, 2022 402 pm . 7 min read Sedang mencari contoh puisi dan pengarangnya? Artikel ini akan memberikan beberapa contoh puisi pendek dan pengarangnya serta maknanya secara lengkap. Buat kamu yang sedang mengerjakan tugas bahasa Indonesia seputar puisi, artikel ini akan sangat membantu kamu menemukan jawabannya dengan mudah. Pengarang puisi itu ada banyak sekali, mulai dari Chairil Anwar, Taufik Ismail, WS Rendra dan lain-lain. Nah beberapa contoh puisi singkat dan pengarangnya di antaranya adalah seperti berikut Contoh Puisi Karya Chairil Anwar Berikut adalah contoh puisi singkat karya Chairil Anwar 1. Doa DoaKepada pemeluk teguhTuhankuDalam termanguAku masih menyebut namamuBiar susah sungguhmengingat Kau penuh seluruhcayaMu panas sucitinggal kerdip lilin di kelam sunyiTuhankuaku hilang bentukremukTuhankuaku mengembara di negeri asingTuhankudi pintuMu aku mengetukaku tidak bisa berpaling Makna puisi Hanya kepada tuhan ketika meminta dan berserah diri 2. Aku AkuKalau sampai waktukuKu mau tak seorang kan merayuTidak juga kauTak perlu sedu sedan ituAku ini binatang jalangDari kumpulannya terbuangBiar peluru menembus kulitkuAku tetap meradang menerjangLuka dan bisa kubawa berlariBerlarihingga hilang pedih periDan aku akan lebih tidak peduliAku mau hidup seribu tahun lagiMaret 1943 Makna puisi Kegigihan seseorang untuk terus berjuang dan berkarya 3. Derai-Derai Cemara Derai-Derai CemaraCemara menderai sampai jauhterasa hari akan jadi malamada beberapa dahan di tingkap merapuhdipukul angin yang terpendamAku sekarang orangnya bisa tahansudah berapa waktu bukan kanak lagitapi dulu memang ada suatu bahanyang bukan dasar perhitungan kiniHidup hanya menunda kekalahantambah terasing dari cinta sekolah rendahdan tahu, ada yang tetap tidak terucapkansebelum pada akhirnya kita menyerah Makna puisi Menggambarkan kesadaran perjalanan hidup manusia yang rapuh. Contoh Puisi Singkat Karya Taufik Ismail Berikut adalah contoh puisi singkat karya Taufik Ismail 4. Sajadah Panjang Sajadah PanjangAda sajadah panjang terbentangDari kaki buaianSampai ke tepi kuburan hambaKuburan hamba bila matiAda sajadah panjang terbentangHamba tunduk dan sujudDi atas sajadah yang panjang iniDiselingi sekedar interupsiMencari rezeki, mencari ilmuMengukur jalanan seharianBegitu terdengar suara azanKembali tersungkur hambaAda sajadah panjang terbentangHamba tunduk dan rukukHamba sujud dan tak lepas kening hambaMengingat DikauSepenuhnya. Makna puisi Hakikat manusia harus selalu ingat hambanya, dari mana dia datang dan kemana dia harus kembali. 5. Seorang Tukang Rambutan Pada Istrinya Seorang Tukang Rambutan Pada IstrinyaTadi siang ada yang mati,Dan yang mengantar banyak sekaliYa. Mahasiswa-mahasiswa itu. Anak-anak sekolahYang dulu berteriak dua ratus, dua ratus!Sampai bensin juga turun harganyaSampai kita bisa naik bis pasar yang murah pulaMereka kehausan dalam panas bukan mainTerbakar muka di atas truk terbukaSaya lemparkan sepuluh ikat rambutan kita, buBiarlah sepuluh ikat jugaMemang sudah rezeki merekaMereka berteriak-teriak kegirangan dan berebutanSeperti anak-anak kecil“Hidup tukang rambutan!” Hidup tukang rambutanDan menyoraki saya. Betul bu, menyoraki sayaDan ada yang turun dari truk, buMengejar dan menyalami sayaHidup pak rambutan sorak merekaSaya dipanggul dan di arak-arak sebentar“Hidup pak rambutan!” sorak merekaTerima kasih, pak, terima kasih!Bapak setuju karni, bukan?Saya mengangguk-angguk. Tak bisa bicaraDoakan perjuangan kami, pak,Mereka naik truk kembaliMasih meneriakkan terima kasih mereka“Hidup pak rambutan! Hidup rakyat!”Saya tersedu, bu. Saya terseduBelum pernah seumur hidupOrang berterima-kasih begitu jujur nyaPada orang kecil seperti kita. Makna Puisi Aksi unjuk rasa para mahasiswa dan rasa terimakasih seorang tukang rambutan kepada mereka telah bantu menyampaikan aspirasinya. 6. Kita Adalah Pemilik Sah Republik Ini Kita Adalah Pemilik Sah Republik IniTidak ada pilihan lainKita harusBerjalan terusKarena berhenti atau mundurBerarti hancurApakah akan kita jual keyakinan kitaDalam pengabdian tanpa hargaAkan maukah kita duduk satu mejaDengan para pembunuh tahun yang laluDalam setiap kalimat yang berakhiranDuli Tuanku ?Tidak ada lagi pilihan lainKita harusBerjalan terusKita adalah manusia bermata sayu, yang di tepi jalanMengacungkan tangan untuk oplet dan bus yang penuhKita adalah berpuluh juta yang bertahun hidup sengsaraDipukul banjir, gunung api, kutuk dan hamaDan bertanya-tanya inikah yang namanya merdekaKita yang tidak punya kepentingan dengan seribu sloganDan seribu pengeras suara yang hampa suaraTidak ada lagi pilihan lainKita harusBerjalan terus. Makna puisi Rasa perduli kebangsaan, motivasi untuk terus menjadi bangsa yang maju dan jangan pernah mau di jajah lagi. Contoh Puisi Karya Rendra Rendra merupakan seorang penulis puisi ternama yang ada di Indonesia bahkan termasuk salah satu penulis favorit saya selain Chairil Anwar. Beberpaa contoh puisi karangan Rendra, yaitu 7. Gumamku ya Allah Gumamku ya AllahAngin dan langit dalam diriku,gelap dan terang di alam raya,arah dan kiblat di ruang dan waktu,memesona rasa duga dan kira,adalah bayangan rahasia kehadiran-Mu, ya Allah!Serambut atau berlaksa hastaentah apa bedanya dalam penasaran yang senantiasa manusia tak ada yang rindu pada-Mu menyala di puncak yang manusia sama tidak tahu dan sama adalah kemah para beragam doa dan yang sama dalam bahasa-bahasa berbeda. Makna puisi Kesadaran manusia akan semua kehendak Allah 8. Maskumambang MaskumambangKabut fajar menyusut dengan bintaro bergugurandi halaman tepi kolam,di dekat rumpun keladi,aku duduk di atas batu,melelehkan air macam apa, peradaban macam apa,yang akan kami wariskan kepada kalian!Jiwaku menyanyikan tembang adalah angkatan pasak dari tidak mampu membuat rencanamanghadapi masa kami tidak menguasai ilmuuntuk membaca tata buku masa lalu,dan tidak menguasai ilmuuntuk membaca tata buku masa kini,maka rencana masa depanhanyalah spekulasi keinginandan terlanda gelombang zaman kebajikan terhempas waktu,lesu dipangku aku keras bertahanmendekap akal sehat dan suara jiwa,biarpun tercampak di selokan kita kini seperti daduterperangkap di dalam kaleng utang,yang dikocok-kocok oleh bangsa adikuasa,tanpa kita berdaya terjadi atas nama pembangungan,yang mencontoh tatanan pembangunandi zaman kenegaraan,dan tatanan hukum,juga mencontoh tatanan rakyat dan hukumhadir tanpa sah berdaulathanyalah pemerintah dan partai comberan peradaban!O, martabat bangsa yang kini compang-camping!Negara kekerasan gelandangan ada atas nama takhayul nama semangat agama yang agama menjadi lencana politik,maka erosi agama pasti terjadi!Karena politik tidak punya punya telinga. Tidak punya hanya mengenal kalah dan dan yang hidup berbangsa perlu politik,tetapi politik tidak boleh menjamahruang iman dan akaldi dalam daulat manusia!Namun daulat manusiadalam kewajaran hidup bersama di dunia,harus menjaga daulat hukum alam,daulat hukum masyarakat,dan daulat hukum akal yang merayap naik dari ufuk timurtelah melampaui pohon yang ramah menyapa bau bawang goreng yang digoreng di sepasang kumbangyang bersenggama di Willy! istriku datang melihat pipiku basah oleh air bangkit hendak diam! bisik istriku,Jangan menangis. Tulis bicara. Makna puisi Jaman sulit ketika era penjajahan, amanat perjuangan di masa sekarang. 9. Sajak Cinta Sajak CintaSetiap ruang yang tertutup akan retakkarena mengandung waktu yang selalu mengimbangiDan akhirnya akan meledakbila tenaga waktu terus terhadangCintaku kepadamu JuwitakuIkhlas dan sebenarnyaIa terjadi sendiri, aku tak tahu kenapaAku sekedar menyadari bahwa ternyata ia adaCintaku kepadamu JuwitakuKemudian meruang dan mewaktudalam hidupku yang sekedar insanRuang cinta aku berdayakantapi waktunya lepas dari jangkauanSekarang aku menyadariusia cinta lebih panjang dari usia percintaanKhazanah budaya percintaan­pacaran, perpisahan, perkawinantak bisa merumuskan tenaga waktu dari cintaDan kini syairku iniApakah mungkin merumuskan cintaku kepadamuSyair bermula dari kata,dan kata-kata dalam syair juga meruang dan mewaktulepas dari kamus, lepas dari sejarah,lepas dari daya korupsi manusiaDemikianlah maka syairku iniberani mewakili cintaku kepadamuJuwitakubelum pernah aku puas menciumi kamuKamu bagaikan buku yang tak pernah tamat aku bacaKamu adalah lumut di dalam tempurung kepalakuKamu tidak sempurna, gampang sakit perut,gampang sakit kepala dan temperamenmu sering tinggiKamu sulit menghadapi diri sendiriDan dibalik keanggunan dan keluwesanmukamu takut kepada duniaJuwitakuLepas dari kotak-kotak analisacintaku kepadamu ternyata adaKamu tidak molek, tetapi cantik dan juwitaJelas tidak immaculata, tetapi menjadi mitosdi dalam kalbukuSampai disini aku akhiri renungan cintaku kepadamuKalau dituruti toh tak akan ada akhirnyaDengan ikhlas aku persembahkan kepadamuCintaku kepadamu telah mewaktuSyair ini juga akan mewaktuYang jelas usianya akan lebih panjangdari usiaku dan usiamu Makna puisi Kekuatan cinta yang sangat dalam meskipun perjalanannya berliku-liku. Akhir Kata Nah itulah beberapa contoh puisi singkat dan pengarangnya. Semoga membantu dan memberikan referensi bermanfaat khususnya buat kamu yang sedang mencari informasi seperti ini. Terimakasih.
A Unsurntrinsik Puisi "Kawanku dan Aku" Tema Pada puisi diatas temanya menceritakan tentang kedua manusia yang saling berteman dimana susah dan senang berbagi bersama dan saling berpegangan tangan, itulah kawan sejati. Ini terlihat pada baris ke -1, baris ke -2, baris dan ke -8. Kami sama pejalan laut Menembus kabut Sobat Ilyas, Apa Kabar? Hello Sobat Ilyas, apa kabar? Kali ini saya ingin berbicara tentang puisi aku. Puisi aku adalah sebuah karya sastra yang mencerminkan perasaan dan pikiran seseorang. Namun, bagaimana kita bisa menemukan makna di balik kata-kata yang tersusun dalam sebuah puisi? Sebelum kita mulai membahas hal tersebut, mari kita berkenalan terlebih dahulu dengan puisi aku. Puisi aku biasanya ditulis oleh seseorang untuk mengekspresikan perasaannya terhadap sesuatu atau seseorang. Puisi aku sering kali menggunakan bahasa metafora dan simbolisme untuk menyampaikan pesan yang lebih dalam. Bagi sebagian orang, puisi aku mungkin terdengar seperti sesuatu yang rumit dan sulit dipahami. Namun, sebenarnya, puisi aku adalah sebuah karya sastra yang indah dan bisa dinikmati oleh siapa saja. Anda tidak perlu menjadi seorang penyair atau sarjana sastra untuk memahami makna di balik kata-kata yang tersusun dalam sebuah puisi. Jadi, bagaimana kita bisa menemukan makna di balik kata-kata dalam sebuah puisi aku? Pertama-tama, kita harus membaca puisi itu dengan seksama. Bacalah setiap baris dan kata-kata yang terdapat dalam puisi tersebut. Perhatikan bagaimana kata-kata tersebut tersusun dan hubungannya dengan baris-baris lainnya. Kemudian, cobalah untuk mengidentifikasi metafora dan simbolisme yang terdapat dalam puisi itu. Metafora dan simbolisme biasanya digunakan untuk menyampaikan pesan yang lebih dalam dan bisa membantu kita memahami makna di balik kata-kata dalam sebuah puisi. Selain itu, perhatikan juga gaya bahasa dan struktur puisi itu. Apakah puisi itu terdiri dari beberapa bait atau hanya satu bait saja? Apakah ada pengulangan kata-kata atau frasa tertentu? Semua hal ini bisa memberikan petunjuk tentang makna di balik kata-kata dalam sebuah puisi. Terakhir, cobalah untuk melihat puisi itu dari sudut pandang yang berbeda. Apa yang ingin disampaikan oleh penyair melalui puisi itu? Apa pesan moral atau nilai-nilai yang ingin disampaikan? Dalam menemukan makna di balik kata-kata dalam sebuah puisi aku, kesabaran dan kepekaan sangatlah diperlukan. Seperti halnya dalam menjelajahi sebuah perjalanan, kita harus bersabar dan memperhatikan setiap detil yang terdapat di sepanjang jalan. Seiring dengan berjalannya waktu, kita akan semakin terbiasa dalam membaca puisi aku dan menemukan makna di balik kata-kata itu. Puisi aku bukanlah sesuatu yang rumit dan sulit dipahami, namun ia membutuhkan usaha dan perhatian kita untuk bisa benar-benar dinikmati. Sampai Jumpa di Artikel Menarik Lainnya Sampai jumpa lagi di artikel menarik lainnya, Sobat Ilyas! Semoga artikel tentang puisi aku ini bermanfaat bagi Anda yang ingin memahami lebih dalam tentang puisi aku. Selamat menikmati puisi-puisi indah dan semoga Anda semakin terinspirasi untuk mengekspresikan perasaan dan pikiran Anda melalui karya sastra. Puisi"Aku", yang ditulis tahun 1943, dimuat di majalah Timur pada 1945, dianggap sebagai puisi yang besar pengaruhnya pada Angkatan 45. Aku mau hidup seribu tahun lagi! Penyair angkatan 45 tersebut terkenal dengan berbagai karya puisinya yang menggunakan kiasan tajam dan makna mendalam. Puisi berjudul Aku merupakan karya dari Chairil Puisi adalah salah satu jenis karya sastra berupa suatu ungkapan, gagasan, dan perasaan yang dtuangkan dalam tulisan, lalu dapat diekspresikan secara lisan. Seseorang dapat menceritakan suatu pengalamannya melalui puisi. Pada dasarnya puisi berisi suatu pesan, suasana, serta pengalaman dari seseorang yang kemudian dituangkan ke dalam puisi. Oleh karena itu, ketika membuat puisi pasti terdapat makna atau pesan yang ingin disampaikan melalui puisi tersebut. Sebagaimana, para sastrawan Indonesia yang menulis beberapa antologi puisi yang di dalamnya terdapat pesan atau makna yang ingin disampaikan, kemudian dituangkan ke dalam karya sastra sehingga menghasilkan suatu karya sastra berupa antologi puisi. Begitupun dengan salah satu sastrawan Indonesia, yaitu Sapardi Djoko Damono yang menciptakan karya sastra berupa antologi puisi. Siapa sih yang tidak kenal Sapardi Djoko Damono? pasti semua orang mengenalnya. Sapardi Djoko Damono merupakan seorang pujangga di Indonesia. Sapardi Djoko Damono dikenal melalui karya-karyanya yang sangat memukau. Salah satu karya Sapardi Djoko Damono, yaitu antologi puisi yang berjudul Hujan Bulan Juni 1994. Puisi-puisi yang terdapat di dalam antologi puisi Hujan Bulan Juni sangat menarik lantaran antologi puisi tersebut memiliki makna yang tersirat didalamnya. Begitupun dengan puisi yang berjudul Aku Ingin’ karya Sapardi Djoko Damono termuat di dalam antologi puisi Hujan Bulan Juni, dalam puisi Aku Ingin tersebut terdapat makna yang dituangkan oleh Sapardi Djoko Damono. Syair puisi Aku Ingin yang termuat di dalam antologi puisi “Hujan Bulan Juni” Karya Sapardi Djoko Damono, sebagai berikut. Iklan Aku ingin mencintaimu dengan sederhanadengan kata yang tak sempat diucapkankayu kepada api yang menjadikannya abu Aku ingin mencintaimu dengan sederhanadengan isyarat yang tak sempat disampaikanawan kepada hujan yang menjadikannya tiada Syair puisi pada bait pertama terdapat makna yang tersirat dalam puisi tersebut, yaitu pada larik Aku ingin mencintaimu dengan sederhana’ memiliki makna bahwa sosok aku’ memiliki rasa cinta yang tulus kepada seseorang yang dicintainya, atau dapat dikatakan mencintai dengan kesederhanaan yang disebut juga dengan mencintai apa adanya. Sedangkan, pada larik dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu’ penyair menulis sajak tersebut dengan melihat fenomena alam, yaitu fenomena kayu yang terbakar api sehingga kayu tersebut menjadi abu. Dengan demikian, larik tersebut memiliki makna bahwa ada rasa cinta yang belum sempat disampaikan tetapi cinta tersebut justru kandas layaknya, kayu dibakar api yang menjadi abu sehingga tidak ada harapan lagi dalam mengungkapkan rasa cinta tersebut. Begitupun pada bait kedua pada puisi Aku Ingin tersebut terdapat makna, yaitu adanya penjelasan lebih lanjut bahwa penyair ingin menyampaikan melalui sajaknya dengan memperjelas dalam larik Aku ingin mencintaimu dengan sederhana’ memiliki makna dengan memperjelas bahwa sosok aku’ ingin mencintai sesorang yang dia cintai dengan apa adanya atas ketulusan hatinya. Adapun pada lirik dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada’ penyair menulis sajak tersebut berdasarkan fenomena alam, yaitu fenomena awan yang hilang atau tidak terlihat ketika hujan turun, tetapi tanpa adanya awan maka hujan tersebut tidak akan turun dan tidak aka nada hujan. Dengan demikian, larik tersebut memiliki makna bahwa mencintai seseorang perlu adanya suatu pengorbanan. Oleh karena itu, penyair menyampaikan pada bait kedua bahwa sosok aku’ mencintai seseorang yang ia cintai dengan apa adanya sesuai ketulusan hati dengan kesederhanaan walaupun tidak sempat mengungkapkannya, tetapi sudah melakukan suatu pengorbanan untuk orang yang dicintainya. Ikuti tulisan menarik ANISAH QOTRUNNADA lainnya di sini.
AnalisisPuisi "Aku Ingin" Karya Sapardi. ANALISIS MAKNA DALAM PUISI "AKU INGIN" KARYA SAPARDI DJOKO DAMONO (Pendekatan Aspek Prosodi, Sintaksis, Semantik, dan Pragmatik) Dibuat untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Teori dan Apresiasi Sastra Indonesia Dosen Pembimbing: Prof. Apsanti Djokosuyatno KELAS : 1A (JUMAT) IIS NIA DANIAR 20167170035 (05
ANALISIS PUISI "DENGAN PUISI AKU" KARYA TAUFIK ISMAIL DENGAN PENDEKATAN EKSPRESIF1 Firda Mawaddah 2 Gita Rachma Safitri 3 WindiAstuti Dewanto1 2 3Universitas Negeri Jakarta2018ABSTRAKPemahaman makna setiap orang dalam memahami sebuah puisi dapat berbeda-beda, tergantung ia memaknai setiap larik dari sudut pandang yang dipilihnya. Pemahaman puisi dapat dilakukan dengan berbagai pendekatan, misalnya dengan pendekatan ekspresif yang menitikberatkan kepada eksistensi penyair sebagai pencipta karya sastra. Dalam mengkaji puisi dengan pendekatan ekspresif, kita harus memahami unsur intrinsik karya sastra yang akan dikaji terlebih dahulu. Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui arti dari setiap larik puisi yang berhubungan dengan penyair dalam puisi Dengan Puisi Aku karya Taufiq Ismail. Sumber teori dalam penulisan ini dari berbagai buku cetak dan laman kunci makna puisi, pendekatan ekspresif, puisi dengan puisi akuPENDAHULUANOrang tidak akan dapat memahami puisi secara sepenuhnya tanpa mengetahui dan menyadari bahwa puisi itu karya estetis yang bermakna, yang mempunyai arti, bukan hanya sesuatu yang kosong tanpa makna. Oleh karena itu, sebelum pengkajian aspek-aspek yang lain, perlu lebih dahulu puisi dikaji sebagai sebuah struktur yang bermakna dan bernilai estetis dengan menggunakan pendekatan ekspresif. Berkaitan dengan itu, penulis akan mengkaji sebuah puisi hasil karya dari Taufik Ismail yaitu “Dengan Puisi Aku”.Mengkaji puisi dengan pendekatan ekspresif perlu dilakukan untuk mengetahui dan memahami relasi antara karya sastra dengan penyair. Pendekatan ekspresif dititik beratkan pada eksistensi penyair sebagai pencipta karya seni. Sejauh manakah keberhasilan penyair dalam mengekspresikan ide-idenya. Karena itu, tinjauan ekspresif lebih bersifat spesifik. Dasar telaahnya adalah keberhasilan penyair mengemukakan ide-idenya yang tinggi, ekspresi emosinya yang meluap, dan bagaimana dia mengkomposisi semuanya menjadi satu karya yang bernilai tinggi.[1] Aspek ekspresif juga sebagai salah satu pendekatan dalam sastra yang sesuai untuk melihat kebimbangan penyair dalam berkarya. Para kritikus ekspresif meyakini bahwa sastrawan penyair karya sastra merupakan unsur pokok yang melahirkan pikiran-pikiran, presepsi-prespsi dan perasaan yang dikombinasikan dalam karya banyak definisi yang dikemukakan oleh para ahli, seperti yang dikemukakan oleh Waluyo 198725 puisi adalah bentuk karya sastra yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair secara imajinatif dan disusun dengan mengosentrasikan struktur fisik dan batinnya.[2] Puisi adalah karangan yang terikat 1 banyak baris dalam tiap bait kuplet/strofa, suku karanga; 2 banyak kata dalam tiap baris; 3 banyak suku kata dalam tiap baris; 4 rima; dan 5 irama. dalam pengantar ke Arah Studi Teori Sastra, Wirjosoedarmo 194551[3]Dalam mengkaji puisi diperlukan unsur pembangun puisi yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Saat mengkaji puisi menggunakan pendekatan ekspresif diperlukan pemahaman mengenai unsur intrinsik terlebih dahulu, yang terdiri atas tema, amanat, nada, perasaan, akulirik, alusi, gaya bahasa, tipografi, enjambemen, citraan, dan rima. Dari sebelas unsur intrinsik terdapat 4 unsur yang menjadi hakikat puisi yaitu tema, amanat, nada, ini bertujuan untuk mengetahui arti dari setiap larik puisi yang berhubungan dengan penyair dalam puisi Dengan Puisi Aku karya Taufiq ekspresif merupakan pendekatan yang menghubungkan sebuah karya sastra dengan penyairnya, maka langkah-langkah melakukan pendekatan ekspresif ini diantaranyaLangkah pertama dalam pendekatan ekspresif ini kita harus mengenal terlebih dahulu biografi dari pengarang karya sastra tersebutLangkah kedua setelah kita mengetahui biografi dari si pengarang kita mulai melakukan penafsiran pemahaman terhadap unsur yang terdapat dalam karya ketiga, mengaitkan hasil penafsiran pemahaman terhadap unsur karya sastra dengan berdasarkan tinjauan kejiwaan DAN PEMBAHASANAnalisis Objektif Puisi Dengan Puisi Aku Karya Taufik Ismail Pendekatan objektif menganggap karya sastra sebagai sesuatu yang bebas dari pngarang, pembaca dan hal sekelilingnya. Pendekatan objektif adalah pendekatan yang memberi perhatian penuh pada karya sastra sebagai struktur yang otonom, karena itu tulisan ini mengarah pada analisis karya sastra secara strukturalisme. Sehingga pendekatan strukturalisme dinamakan juga pendekatan objektif. Analisis stuktural karya sastra, dalam hal ini puisi dapat dilakukan dengan mengidentifikasi, mengkaji dan mendeskripsikan fungsi dan hubungan antarunsur intrinsik puisi yang bersangkutan. Analisis struktural pada dasarnya bertujuan memaparkan secermat mungkin fungsi dan keterkaitan antarberbagai unsur karya sastra yang secara bersama menghasilkan sebuah kemenyeluruhan.[4]Dengan Puisi AkuTaufik Ismail1. Dengan puisi aku bernyanyi2. Sampai senja umurku nanti3. Dengan puisi aku bercinta4. Berbatas cakrawala5. Dengan puisi aku mengenang6. Keabadian yang akan datang7. Dengan puisi aku menangis8. Jarum jamm bila kejam mengiris9. Dengan puisi aku mengutuk10. Nafas zaman yang busuk11. Dengan puisi aku berdoa12. Perkenankanlah kiranya1965Tirani dan Benteng. 62Unsur Intrinsik Puisi Dengan Puisi Aku Tema Kemanusiaan. Dalam puisi Dengan Puisi Aku penyair menggambarkan peristiwa atau tragedi yang meyakinkan manusia harus dihargai.“Dengan Puisi aku mengutukNafas Zaman yang BusukDengan puisi aku berdoaPerkenankanlah kiranya” Amanat Puisi ini mengandung pesan bahwa usia tidak membatasi untuk terus berkarya, kita harus menyayangi lingkungan sekitar, pertahankanlah norma dan etika walaupun zaman akan terus berubah. Nada Penyair memberikan nada yang karismatik, pada larik“Dengan puisi aku bernyanyiSampai senja umurku nanti” Perasaan Puisi yang mewakili perasaan penyair yang sangat menjiwai, serta penyair juga memberikan gambaran yang jelas untuk pembaca. Tipografi Puisi ini memiliki tampilan larik yang seragam, letak penulisan antara larik satu dengan yang lainnya lurus kiri. Enjambemen Tidak ada Akulirik Taufik Ismail Alusi Puisi Gaya Bahasa Puisi ini terlihat menggunakan gaya bahasa perumpamaan yaitu pengarang mengumpamakan puisi sebagai suatu sarana atau alat. Terdapat pada larik pertama “Dengan puisi aku bernyanyi”, larik ketiga “Dengan puisi aku bercinta”, larik kelima “Dengan puisi aku mengenang”, larik ketujuh “Dengan puisi aku menangis”, larik kesembilan “Dengan puisi aku mengutuk”, dan larik kesebelas “Dengan puisi aku berdoa”. Rima Sempurna Citraan Terdapat empat macam citraan dalam puisi ini, yaitu- Citraan pendengaran pada larik “Dengan puisi aku bernyanyi”- Citraan perasaan pada larik “Dengan puisi aku bercinta”, “Dengan puisi aku mengenang”, “Dengan puisi aku menangis”- Citraan perabaan pada larik “Jarum waktu bila kejam mengiris”- Citraan penciuman pada larik “Nafas zaman yang busuk”.Biografi PenyairTaufiq Ismail lahir di Bukittinggi, 25 Juni kanak-kanak sebelum sekolah dilalui di pertama masuk sekolah rakyat di Solo. Selanjutnya, ia berpindah ke Semarang, Salatiga, dan menamatkan sekolah rakyat di Yogya. Ia masuk SMP di Bukit tinggi, SMA di Bogor, dan kembali ke Pekalongan. Pada tahun 1956–1957 ia memenangkan beasiswa American Field Service Interntional School guna mengikuti Whitefish Bay High School di Milwaukee, Wisconsin, AS, angkatan pertama dari Indonesia Ia melanjutkan pendidikan di Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan, Universitas Indonesia sekarang IPB, dan tamat pada tahun 1971–1972 dan 1991–1992 ia mengikuti International Writing Program, University of Iowa, Iowa City, Amerika Serikat. Ia juga belajar pada Faculty of Languange and Literature, American University in Cairo, Mesir, padatahun 1993. Karena pecah Perang Teluk, Taufiq pulang ke Indonesia sebelum selesai studi bahasanya. Ia pernah mengajar sebagai guru bahasa di SMA Regina Pacis, Bogor 1963-1965, guru Ilmu Pengantar Peternakan di Pesantren Darul Fallah, Ciampea 1962, dan asisten dosen Manajemen Peternakan Fakultas Peternakan, Universitas Indonesia Bogor dan IPB 1961-1964. Karena menandatangani Manifes Kebudayaan, yang dinyatakan terlarang oleh Presiden Soekarno, ia batal dikirim untuk studi lanjutan ke Universitas Kentucky dan Florida. Ia kemudian dipecat sebagai pegawai negeri pada tahun menjadi kolumnis Harian KAMI pada tahun 1966-1970. Kemudian, Taufiq bersama MochtarLubis, Oyong, Zaini, dan Arief Budiman mendirikan Yayasan Indonesia, yang kemudian juga melahirkan majalah sastra Horison 1966Taufiq merupakan salah seorang pendiri Dewan Kesenian Jakarta DKJ, Taman Ismail Marzuki TIM, dan Lembaga Pendidikan Kesenian Jakarta LPKJ 1968.Di ketiga lembaga itu Taufiq mendapat berbagai tugas, yaitu Sekretaris Pelaksana DKJ, Pj. Direktur TIM, danRektor LPKJ 1968–1978.Setelah berhenti dari tugas itu, Taufiq bekerja di perusahaan swasta, sebagai Manajer Hubungan Luar PT Unilever Indonesia 1978-1990.Pada tahun 1993 Taufiq diundang menjadi pengarang tamu di Dewan Bahasa danPustaka, Kuala Lumpur, Malaysia. Sebagai penyair, Taufiq telah membacakan puisinya di berbagai tempat, baik di luarnegeri maupun di dalam negeri. Dalam setiap peristiwa yang bersejarah di Indonesia Taufiq selalu tampil dengan membacakan puisi-puisinya, seperti jatuhnya RezimSoeharto, peristiwa Trisakti, dan peristiwa Pengeboman Bali. Atas kerja sama dengan musisi sejak 1974, terutama dengan Himpunan Musik Bimbo Hardja kusumah bersaudara, Chrisye, Ian Antono, dan Ucok Harahap, Taufiq telah menghasilkan sebanyak 75 lagu. Ia pernah mewakili Indonesia baca puisi dan festival sastra di 24 kota di Asia, Amerika, Australia, Eropa, dan Afrika sejak 1970. Puisinya telah diterjemahkan kedalam bahasa Jawa, Sunda, Bali, Inggris, Prancis, Jerman, Rusia, dan kemasyarakatan yang dilakukannnya, antara lain menjadi pengurus perpustakaan PII, Pekalongan 1954-56, bersama Ratmana merangkap sekretaris PII Cabang Pekalongan, Ketua Lembaga Kesenian Alam Minangkabau 1984-86, Pendiri Badan Pembina Yayasan Bina Antar budaya 1985 dan kini menjadi ketuanya, serta bekerja samadengan badan beasiswa American Field Service, AS menyelenggarakan pertukaran pelajar. Pada tahun 1974–1976 ia terpilih sebagai anggota Dewan Penyantun Board of Trustees AFS International, New juga membantu LSM Geram GerakanAntimadat, pimpinan Sofyan Ali. Dalam kampanye anti narkoba ia menulis puisi dan lirik lagu “Genderang Perang Melawan Narkoba ” dan “Himne Anak Muda Keluar dari Neraka” dan digubah Ian Antono. Dalam kegiatan itu, bersama empat tokoh masyarakat lain, Taufiq mendapat penghargaan dari Presiden Megawati 2002. Kini Taufiq menjadi anggota BadanPertimbangan Bahasa, Pusat Bahasa dan konsultan Balai Pustaka, di samping aktif sebagai redaktur senior majalah Horison. Analisis Kajian Puisi Dengan Puisi Aku Karya Taufik Ismail Dengan Pendekatan EkspresifLarik pertama “Dengan puisi aku bernyanyi” memiliki arti, bahwa banyak puisi Taufiq Ismail yang dilagukan, seperti Sajadah Panjang – Bimbo, Panggung Sandiwara – Ahmad Albar, Pintu Surga – Gigi, Dzikir Tak Putus-putusnya – Ita Purnamasari, Pena dan Tinta – Ajeng, Undangan Tuhan – Ajeng, Menuju Surga Aning Katamsi, Rindu Rasul – Dwiki Dharmawan, Lailatul Qadar – Dwiki Kedua“Sampai senja umurku nanti” memiliki arti, bahwa Taufiq Ismail telah berkarya sejak dahulu hingga sekarang. Taufiq Ismail sudah menciptakan karya sejak tahun 1960-an, salah satu karya yang diciptakannya adalah Tirani, Birpen KAMI Pusat 1966. Larik Ketiga“Dengan puisi aku bercinta” memiliki arti, bahwa Taufiq Ismail mengungkapkan cinta kepada istrinya yaitu, Esiyati Yatim melalui puisi, yaitu dalam puisi Adakah Suara Keempat“Berbatas cakrawala” memiliki arti, bahwa cintanya kepada sang istri sangat besar seperti cakrawala yang membatasi antara langit dan Kelima“Dengan puisi aku mengenang” memiliki arti, bahwa Taufiq Ismail merenungkan tentang keabadian yang akan Keenam“Keabadian yang akan datang” memiliki arti, bahwa Taufiq Ismail mengingatkan kepada pembaca mengenai kematian yang akan dialami setiap orang. Seperti puisi yang berjudul Karangan Bunga karya Taufiq Ketujuh“Dengan puisi aku menangis” memiliki arti, bahwa dalam karya Taufiq Ismail banyak menceritakan tentang kesedihan. Seperti puisi dengan judul Yang Selalu Terapung Di Atas Gelombang karya Taufiq Ismail, yang menceritakan tentang ketidakadilan pemerintah,Larik Kedelapan“Jarum jamm bila kejam mengiris” memiliki arti, kejamnya pemerintah yang diumpamakan seperti jarum yang bisa sampai Kesembilan“Dengan puisi aku mengutuk” memiliki arti, bahwa Taufiq Ismail menyindir pemerintahan di Indonesia seperti puisi berjudul Malu Aku Jadi Orang IndonesiaLarik Kesepuluh“Nafas zaman yang busuk” memiliki arti, bahwa Taufiq Ismail tidak suka terhadap gaya penegak hukum di Kesebelas“Dengan puisi aku berdoa” memiliki arti, bahwa Taufiq Ismail berdoa untuk memohon ampun atas apa yang terjadi di Indonesia selama ini. seperti pada puisi yang berjudul Doa karya Taufiq IsmailLarik Keduabelas“Perkenankanlah kiranya” memiliki arti, bahwa Taufiq Ismail memohon agar dosa-dosa yang telah diperbuat Indonesia dapat dimaafkan oleh puisi dengan pendekatan ekspresif perlu dilakukan untuk mengetahui dan memahami relasi antara karya sastra dengan penyair, karena orang tidak akan dapat memahami puisi secara sepenuhnya tanpa mengetahui dan menyadari bahwa puisi itu karya estetis yang bermakna. Puisi Dengan Puisi Aku menggambarkan peristiwa yang dirasakan oleh Taufiq Ismail sehingga kita sebagai pembaca dapat merenungkan kejadian-kejadian yang PUSTAKAFananie, Zainuddin. 2000. Telaah Sastra. Surakarta Muhammadiyah University Press. Purba, Antilan. 2010. Sastra Indonesia Kontemporer. Yogyakarta Graha Ilmu. Siswanto, Wahyudi. 2013. Pengantar Teori Sastra. Yogyakarta Aditya MediaPublishing. Biografi Taufik tanggal 10 november 2009[1] Zainuddin Fananie, Telaah Sastra, Muhammadiyah University Press, Surakarta, 2000, hlm. 112.[2] Wahyudi Siswanto, Pengantar Teori Sastra, Aditya Media Publishing, Yogyakarta, 2013, hlm. 79.[3] Antilan Purba, Sastra Indonesia Kontemporer. Graha Ilmu, Yogyakarta. 2010. Hlm. 10.[4] Imelda Oliva Wisang, Memahami Puisi Dari Apresiasi Menuju Kajian, Penerbit Ombak, Yogyakarta, 2014,
Aku oleh gilotin matamu. bertunas dan bertunas lagi. Sajak puisi di atas berjudul `Aku` karya Sam Haidy yang merupakan puisi berisi rintihan dan ekspresi kesedihan, yang lebih mengarah pada memvisualisasikan perasaan kehilangan. Sosok Sam Haidy lahir di Ciamis, Jawa Barat, 3 Februari 1984. Ia adalah penyair dan aktivis media maya.
Siapa yang tak tahu dengan puisi “Aku Ingin” karya Eyang Sapardi Djoko Damono? Puisi dengan tema percintaan ini menjadi puisi legendaris karena ditulis oleh salah satu penyair ternama Indonesia yang juga seorang guru besar di Universitas Indonesia. Seperti apa teks lengkap dan makna puisi ini? Yuk, simak! Daftar ISISosok Sapardi Djoko DamonoKarya-Karya Fenomenal Sapardi Djoko DamonoPuisi Aku Ingin Karya Sapardi Djoko DamonoAnalisis Makna Puisi Aku Ingin1. Analisis Pertama2. Analisis Kedua3. Analisis KetigaLuar Biasa, bukan Makna Puisi Aku Ingin dari Sapardi? Indonesia mempunyai banyak sastrawan legendaris, salah satunya Eyang Sapardi Djoko Damono Eyang SDD. Prof. Dr. Sapardi Djoko Damono ini adalah seorang pujangga terkemuka Indonesia yang terkenal lewat karya puisi-puisinya yang menakjubkan, karena menggunakan bahasa sederhana dan mendalam. Lahir di Surakarta, 20 Maret 1940, Sapardi adalah anak pertama dari pasangan Sadyoko dan Sapariah yang merupakan seorang abdi ndalem Keraton Kasunanan. Nama Sapardi diambil dari nama bulan dalam kalender Jawa yakni Safar dimana saat itu Sapardi lahir pada bulan Safar. Dalam kepercayaan orang Jawa, siapa yang lahir pada bulan Safar kelak akan tumbuh menjadi sosok yang teguh pendirian dan pemberani. Karena itulah kedua orang tuanya memberikan nama Sapardi. Sapardi menghabiskan masa mudanya dengan bersekolah di Surakarta hingga lulus SMA tahun 1958 dan kuliah di Fakultas Sastra dan Kebudayaan UGM. Saat masih duduk di bangku sekolah, Sapardi memulai karirnya sebagai penulis dimana karya-karyanya dimuat di beberapa majalah. Berkat kecintaan dan kebiasaan menulisnya inilah Sapardi pernah diangkat sebagai direktur pelaksana Yayasan Indonesia yang menerbitkan majalah sastra Horison, dan pernah menjadi dosen serta guru besar di Fakultas Sastra Universitas Indonesia sekarang fakultas budaya. Tidak hanya mahir membuat puisi, pria yang diberi julukan Eyang SDD ini juga memiliki kemampuan di bidang seni seperti bermain gitar, menari, dan bermain drama. Bahkan dalam dunia kepenulisan Eyang SDD juga mahir membuat cerita pendek, membuat essay, dan menerjemahkan karya asing. Nah karena sepak terjangnya yang luar biasa di bidang sastra inilah, Eyang Sapardi menjadi cendikiawan yang berjasa, karena juga sudah merintis organisasi Himpunan Sarjana Kesusastraan Indonesia Hiski. Karya-Karya Fenomenal Sapardi Djoko Damono Pengarang puisi Aku Ingin, Sapardi, semasa hidupnya dikenal sebagai penyair yang kreatif, orisinil, serta mampu menghadirkan pembaharuan yang mengejutkan. Sapardi sudah menghasilkan karya-karya puisi terkenal, antara lain Hujan Bulan Juni Pada Suatu Hari Nanti Hanya Yang Fana adalah Waktu Sajak-Sajak Kecil tentang Cinta Menjenguk Wajah di Kolam Aku Ingin Atas karya-karya dan jasanya inilah Sapardi dianugerahi beberapa penghargaan nasional maupun internasional, antara lain Anugerah Puisi Putra dari Malaysia 1983 Anugerah Seni dari Pemerintah Indonesia 1990 Cultural Award dari Australia 1978 SEA Write Award Thailand 1986 Penghargaan Achmad Bakrie 2003 Kalyana Kretya Menristek RI 1996 Mataram Award 1985 Puisi Aku Ingin Karya Sapardi Djoko Damono Puisi Aku Ingin adalah salah satu karya fenomenal dari Eyang Sapardi Djoko Damono. Puisi cinta ini ditulis sekitar tahun 1989 oleh Sapardi ketika sang istri tercintanya sedang sakit. Berikut teks lengkap puisi ini. Aku Ingin Aku ingin mencintaimu dengan sederhana dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu Aku ingin mencintaimu dengan sederhana dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada Analisis Makna Puisi Aku Ingin Sapardi dikenal sebagai penyair yang mampu membuat puisi cinta mendalam dan indah. Puisi-puisi Sapardi tidak pernah gagal membuat para pembaca terkesima dan hanyut dalam setiap diksi-diksinya. Karena saking terkenalnya, banyak orang mencoba mendeklamasikan dan menganalisis makna puisinya. Nah, karena dalam memahami makna puisi bisa berbeda-beda pada setiap orang, namun intinya akan tetap sama. Puisi Sapardi ini menunjukkan kesetiaan dan ketulusan dalam mencintai seseorang. Berikut beberapa makna puisi Aku Ingin yang bisa kamu simak. 1. Analisis Pertama Pada puisi Aku Ingin, Sapardi seperti ingin mengungkapkan perasaan cinta pada sang kekasih yang sederhana, namun mendalam. Ini bisa dibuktikan pada bait pertama puisi yang berbunyi, “Aku ingin mencintaimu dengan sederhana.” Kata sederhana disini mengandung arti sederhana, apa adanya, dan tulus yang mendalam. Dalam puisi ini, penulis benar-benar mencintai sang kekasih tanpa mengharap imbalan apa-apa, termasuk balasan perasaan. Ini bisa dilihat juga dari bait setelahnya, yakni “Dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu.” Bait tersebut sebagai ungkapan perasaan penulis yang memilih untuk tidak menunjukkan perasaan yang ia rasakan kepada kekasih. Ia memilih bungkam, namun cintanya begitu dalam. Kamu juga bisa melihat pada bait selanjutnya yang berbunyi “Dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada.” Bait ini jelas sekali menunjukkan perasaan cinta penulis yang begitu tulus dan menjaga perasaannya untuk kekasih sampai akhir hayat. 2. Analisis Kedua Berbeda dengan analisis pertama, apabila kata sederhana dalam puisi ini diartikan menggunakan kacamata semiotik bisa saja mengandung arti tidak sesederhana itu. Artinya, perasaan cinta yang sederhana kepada kekasihnya tersebut sudah sangat luar biasa tidak sederhana. Pasalnya, jika dihubungkan dengan bait selanjutnya, yakni “Dengan kata yang tak sempat diucapkan” maka bisa jadi artinya adalah doa yang selalu dipanjatkan untuk sang kekasih meskipun tidak terucap dan tak sempat diungkapkan secara lisan. Terlebih jika melihat lagi bait kelima, yakni “Dengan isyarat yang tak sempat disampaikan.” Maksudnya meski tidak ada isyarat yang tersampaikan, namun tetap saja perasaan cinta itu ada pembuktian yang selalu ditunjukkan. Dari sini kalimat-kalimat tersebut menunjukkan makna bahwa ketika seseorang benar-benar mencintai kekasihnya, maka untuk membuktikannya bukan dengan kalimat gombalan berlebihan, namun dengan sikap nyata dan doa tulus. Jika kamu lihat lagi pada bait ketiga dan enam yang berbunyi, “Kayu kepada api yang menjadikannya abu” dan “awan kepada hujan yang menjadikannya tiada.”, disitu Sapardi menggunakan majas personifikasi. Majas personifikasi ini merupakan majas yang menjadikan benda-benda mati seolah-olah hidup layaknya manusia. Ini terlihat dari penggunaan kata kayu dan api pada bait ketiga yang berarti jika kayu sudah dibakar api, maka yang ada hanya sisa-sisa abu, artinya, tidak kesempatan lagi yang bisa terulang. Bait ketiga Puisi Aku Ingin ini bisa juga dimaknai sehebat apapun kayu yang bisa menopang dengan begitu kuatnya, tetapi selalu sabar dan mengalah meskipun harus jadi abu. Sementara bait keenam memiliki arti awan selalu mendatangkan keberkahan berupa hujan untuk seseorang. Kemudian setelah keberkahan itu berhenti, akan ada kebahagiaan yang terpancar. 3. Analisis Ketiga Kata sederhana dalam puisi ini masih diartikan sebagai tindakan yang tidak berlebihan serta apa adanya. Jika melihat lagi pada bait kedua dan ketiga, puisi ini menceritakan rasa cinta begitu besar dan tulus yang dimiliki penulis kepada kekasihnya. Cinta yang dirasakan penulis tidak mengharapkan imbalan apa-apa, termasuk balasan, tetapi cinta itu membutuhkan pengorbanan besar dan tulus kepada kekasih. Sementara pada bait kelima dan keenam, penulis menjelaskan bahwa hujan berasal dari awan. Awan berasal dari titik-titik air yang berkelompok kemudian hujan akan turun berpencaran. Nah, cinta diibaratkan layaknya hujan, selalu ikhlas jatuh ke bumi tanpa mengharapkan imbalan apa-apa. Hujan memberikan sebuah makna bahwa cinta sejati itu berbicara tentang keikhlasan dan rela, mau berjuang satu sama lain, dan tetap bertahan pada satu cinta. Sebab nyatanya dalam membangun cinta tulus, tidak selamanya bertemu dengan keindahan layaknya pelangi dan kupu-kupu. Namun juga ada badai dan cobaan yang harus dihadapi keduanya. Jadi dalam ketiga analisis tersebut sama-sama menjelaskan bahwa Eyang Sapardi Djoko Damono berhasil menunjukkan perasaan cintanya kepada sang kekasih dengan tulus dan ikhlas. Sapardi berhasil memberikan penjelasan kepada pembaca bahwa untuk mendapatkan cinta sejati haruslah melakukan pengorbanan dan menjaga hati, supaya rasa cinta itu tetap kokoh dan merasuk dalam relung hati terdalam. Luar Biasa, bukan Makna Puisi Aku Ingin dari Sapardi? Sapardi Djoko Damono memang sastrawan yang selalu berhasil membius pembaca lewat karya-karyanya, salah satunya pada puisi Aku Ingin. Puisi tersebut tidak hanya sebagai ungkapan perasaannya pada sang kekasih, namun juga mengajak pembaca untuk memaknai arti cinta sejati dengan ketulusan dan keikhlasan. .
  • 7x0nwgc63i.pages.dev/81
  • 7x0nwgc63i.pages.dev/747
  • 7x0nwgc63i.pages.dev/17
  • 7x0nwgc63i.pages.dev/208
  • 7x0nwgc63i.pages.dev/856
  • 7x0nwgc63i.pages.dev/887
  • 7x0nwgc63i.pages.dev/973
  • 7x0nwgc63i.pages.dev/562
  • 7x0nwgc63i.pages.dev/139
  • 7x0nwgc63i.pages.dev/473
  • 7x0nwgc63i.pages.dev/710
  • 7x0nwgc63i.pages.dev/815
  • 7x0nwgc63i.pages.dev/124
  • 7x0nwgc63i.pages.dev/221
  • 7x0nwgc63i.pages.dev/782
  • makna puisi dengan puisi aku