Sebelumnya saya sudah sempat berbagi contoh naskah drama tentang perjuangan, nah kali ini yang akan saya bahas adalah contoh naskah drama tentang cita-cita dimana teks drama ini masih berkaitan dengan contoh naskah drama yang saya bahas pada kesempatan temanya memang sesuai dengan drama yang akan Anda mainkan, bisa disimak contohnya berikut ini. Contents1 Contoh Naskah Drama Tentang Cita-Cita Untuk 4 Pengenalan Naskah Drama Tentang Teks Dialog Contoh Naskah Drama Tentang Cita-Cita Untuk 4 Orang Pengenalan Naskah Drama Tentang Cita-Cita Sebuah drama tentang menggapai cita-cita sudah jarang kita temukan, namun jika kita dapat membuat contoh naskah drama tentang cita-cita yang menarik, bukan hal yang mustahil drama itu akan disukai oleh para penggemar serial drama. Selain naskah yang baik, para pemain juga harus berusaha memberi ekspresi yang real dari setiap dialog yang mereka ucapkan. Bukan hanya membuat mereka menghayati namun juga menghanyutkan pemirsanya. Berikut adalah contoh naskah drama tentang cita-cita dan unsur-unsur pendukungnya. Cari Loan / Kredit Terbaik? Kredit Mobil Kurang Puas? ACC yang Perlu Kamu Tau! Skenario Ada 4 pemain yang akan mengambil bagian dalam skrip ini. Drama ini bercerita tentang seorang anak yang berusaha mewujudkan cita-citanya untuk kuliah meski tidak mendapat dukungan dari kerabat dan saudaranya. 1. Tema Perjuangan hidup menggapai cita-cita 2. Ritme a. Eksposisi Hendro Paman Andi Ibu suci b. Permasalahan Orang tua Hendro meninggal saat lulus SMA, dan tidak meninggalkan warisan pada Hendro, padahal ia sudah bercita-cita ingin kuliah. c. Komplikasi Tidak ada yang mendukung Hendro untuk kuliah, teman-teman Hendro di kampung juga mencibir keinginan Roy. d. Catatan 1 Hendro bertemu Ibu Suci, guru SMA nya dulu dan menceritakan betapa susahnya hidupnya sekarang tapi ia terus bertahan karena masih ingin kuliah. Ibu Suci menyarankan Hendro untuk aktif mencari beasiswa sehingga ia bisa kuliah gratis. e. Catatan 2 Hendro mendapatkan beasiswa untuk kuliah di Amerika, lebih dari yang ia harapkan. f. Kesimpulan Semua orang yang dulu mencibir Hendro sekarang merasa malu, ternyata jika kita berusaha dengan maksimal, apapun yang kita inginkan pasti tercapai. 3. Karakter • Hendro Protagonis • Paman Tritagonis • Andi Antagonis • Ibu Suci Protagonis 4. Latar a. Tempat Rumah Hendro, peternakan bebek, kantin SMA Negeri 88 b. Waktu Siang dan malam hari Teks Dialog Setelah pemakaman orang tua Hendro yang baru saja meninggal karena kecelakaan tabrak lari, Hendro pulang ke rumah ditemani oleh Paman dan sepupunya Andi. Paman Paman ikut sedih atas musibah yang kamu alami, selanjutnya apa rencanamu? Hendro Belum tau, Paman. Tapi saya masih ingin kuliah. Tiba-tiba Andi menyela ucapan Hendro. Andi Apa? Kuliah? Memangnya kamu punya duit? Daripada bermimpi mendingan kamu ikut kerja ternak bebek saja di tempat Pak Imron. Hasilnya lumayan, Ndro! Paman Andi benar, tidak usah mikir kuliah lagi, yang penting gimana caranya kamu bisa makan tiga kali dan bertahan hidup. Hendro Tidak Paman, gimanapun caranya saya akan berusaha untuk kuliah lagi. Paman Ya sudah, terserah kalau kamu masih ingin terus bermimpi. Kalau besok kamu mau, kamu ikut kami ke peternakan bebek Pak Imron, nanti biar Paman yang bilang ke beliau kamu mau ikut kerja juga ngurus bebeknya. Andi sambil tersenyum mengejek siapa tau jadi juragan bebek terus bisa kuliah. Hendro Iya, Paman, saya ikut besok pagi. Ternyata Bapak Imron adalah Ayah dari Ibu Suci, guru matematika Imron ketika masih di bangku SMA. Suatu sore mereka bertemu, dan Ibu Suci mengajak Hendro bicara untuk mengetahui kabarnya. Suci Gimana, Ndro? Sudah berapa hari kerja? Hendro Sudah seminggu ini, Bu. Suci Oh, gitu. Kamu kan anak pintar dan selalu jadi juara, kenapa tidak melanjutkan kuliah? Hendro Maunya juga gitu, Bu. Tapi sekarang saya hidup sendiri, bisa makan saja sudah bersyukur. Tapi saya tetap ingin kuliah, Bu. Uang hasil kerja di sini juga saya tabung sedikit-sedikit. Suci Mau sampai kapan nabungnya? Kenapa nggak coba cari beasiswa? Hendro Memang ada beasiswa yang benar-benar gratis? Saya dengar beasiswa cuma untuk membantu bukannya gratis. Ibu Suci tertawa mendengar ucapan polos Hendro Suci Siapa bilang? Beasiswa yang gratis..tis..tis ada. Jadi kamu Cuma modal diri aja. Sudah, besok siang kamu temui saya di sekolah, ada beberapa brosur beasiswa, siapa tau kamu bisa lolos. Hendro Wah, terimakasih banyak, Bu! Besok saya ke sana, pasti ke sana. Keesokan harinya Hendro pergi menemui Bu Suci saat jam istirahat kerja. Mereka berdua berjalan menuju kantin untuk membicarakan soal beasiswa. Suci Ini, Ndro. Ibu punya beberapa brosur beasiswa yang bisa kamu pilih. Ada juga yang ke luar negeri,lho. Amerika, Belgia… Hendro Luar negeri, Bu? Apa mungkin saya ke luar negeri? Bisa kuliah di Indonesia saja sudah senang, Bu. Suci Kenapa tidak, ibu dengar nilai bahasa inggrismu dulu baik, kamu juga pernah menang lomba pidato bahasa Inggris mengalahkan kakak kelasmu dulu. Jadi kenapa ragu? Kalau ibu jadi kamu, ibu akan coba beasiswa ke luar negerinya. Hendro Biayanya gimana, Bu? Suci Coba kamu baca brosur itu baik-baik. Hendro mengeja mahasiswa yang diterima akan dibiayai penuh oleh …. Dibiayai penuh? Gratis, Bu? Suci Iya, gratis! Jadi tidak perlu pecah tabunganmu. Hendro tersenyum malu iya, Bu, akan saya coba. Pasti akan saya coba. Suci Ya sudah, jangan terlalu banyak bicara, baksonya hampir dingin, ayo dimakan terus kembali lagi kerja. Hendro Siap, Bu! Karena Hendro anak yang cerdas, ia mendapatkan salah satu beasiswa tersebut. Tidak tanggung-tanggung, Hendro akan kuliah di Amerika selama 2 tahun. Paman Sudah kamu siapkan semua, Ndro? Hendro Sudah, Paman. Saya titip rumah, ya, Paman. Paman Iya, Ndro. Tenang saja, nanti Paman akan suruh saudara kita tinggal dan menjaga rumahmu ini. kamu belajar yang baik di sana. Paman bangga sama kamu. Andi yang sempat meremehkan Hendro merasa menyesal pernah mengejeknya dulu Andi Ternyata kamu nggak mimpi, Ndro. Malah ke Amrik lagi! Kamu hebat. Maaf ya kemarin aku sempat ngejek kamu. Hendro Nggak papa, kalau kamu mau kamu juga bisa. Awalnya mimpi, tapi kalau kita berusaha bisa jadi kenyataan! Andi Aku juga mau kayak kamu, tapi aku pengen punya peternakan bebek yang besaaaaaar seperti punya Pak Imron. Ketiganya pun tertawa mendengar celotehan Andi Paman Bisa saja, nanti Bapak bisa makan bebek tiap hari ya, Ndro. Andi Ide bagus, nanti kalau kamu sukses, kita jual bebeknya ke Amerika juga. Hendro sambil tertawa.. boleh..boleh…. Mereka bertiga larut dalam obrolan hingga tengah malam. Keesokan harinya Paman mengantar hendro ke bandara. Dari sanalah Hendro mulai mewujudkan apa cita-citanya selama ini. Kisah di atas merupakan contoh naskah drama tentang cita-cita. Naskah tidak terlalu panjang namun bisa memberikan semua informasi dan pelajaran yang ingin kita sampaikan pada calon pemirsanya nanti. Perhatikan juga setiap alur agar tetap menjadi satu kesatuan cerita yang utuh. Selanjutnya, pilihlah pemain drama yang memang bisa memainkan drama tersebut dengan baik.
Inilahmanfaat memiliki cita2 yakni untuk mengajari diri kita bergerak menjadi lebih positif lagi. Cita-cita adalah sebuah langkah untuk melampaui target. Potensi seseorang menjadi taruhan di sini. Sebenarnya potensi manusia itu bagus sekali. Jika ia mampu melampaui targetnya sendiri maka ia akan berhasil.
DramaTentang Pendidikan 5 Orang. Tambahkan komentar baru komentar sebelumnya (26) 13 nov 2015 19:43 daniel apa isi 13 nov. Tambahkan komentar baru komentar sebelumnya (26) 13 nov 2015 19:43 daniel apa isi 13 nov. Contoh teks naskah drama singkat. Tentang WordPress. WordPress.org; Dokumentasi; Bantuan; Umpan balik; Masuk Log; Daftar; Cari
NAHHsilahkan disimak bagi anda yang sedang punya tugas sekolah untuk membuat drama bisa di lihat contoh drama pendek 5 orang apa arti pertemanan berikut untuk anda jadikan referensi dalam kelompok anda untuk Naskah Drama 5 Orang Singkat Bertema Arti Persahabatan ini bisa sedikit di Hari demi hari mereka lalui penuh suka cita, dan tidak
.