Related PapersStudi tekstual merupakan salah satu bentuk kajian yang penting dilakukan untuk memperdalam pemahaman makna/ kebenaran/ realita suatu teks. Dalam hal ini ialah terkait dengan berbagai bentuk model pertanyaan-pertanyaan Allah kepada Adam setelah jatuh ke dalam dosa. Tidak dapat dipungkiri bahwa secara literal memang sulit memahami jika Allah bertanya terkait dengan informasi yang ingin dibutuhkanNya. Namun realitas teks menyajikannya dalam Kejadian 38-13. Itulah sebabnya pendekatan tekstual salah satu studi yang dilakukan untuk memahami kebenaran yang dimaksud. Adapun metode yang dilakukan dalam penelitian ini ialah dengan kajian induktif tekstual dan eksegetikal. Induktif tekstual dilakukan dengan studi kata terhadap kata-kata tertentu yang representasi terhadap problema teks. Kajian eksegetikal dilakukan dengan pendekatan gramatikal dan leksikal. Dengan pendekatan studi ini ditemukan fakta teks bahwa bahwa pertanyaan yang diajukan Allah lebih bersifat refleksional daripada inform...Penelitian terhadap panggilan Yunus pada dasarnya adalah pelajaran dari kegagalan Yunus memahami isi hati Tuhan yang luas, yang menyimpan kesempatan bagi orang-orang non Yahudi untuk mengalami keselamatan di dalam TUHAN; kontras dengan sikap eksklusivisme sebagian orang Yahudi yang menganggap keselamatan hanya bagi orang Yahudi belaka. Intinya bukan konsep keselamatan universal, tetapi pengakuan terhadap TUHAN, Pencipta langit dan bumi, laut dan darat, yaitu TUHAN yang universal, bukan ilah-ilah lokal seperti keyakinan umum di Timur Dekat Kuno. Panggilan kepada Yunus adalah panggilan universal kepada para hamba-Nya untuk terlibat dalam rencana keselamatan Allah bagi dunia ini dan tidak sibuk pada tindakan-tindakan berorientasi pada diri sendiri. Keterlibatan dalam rencana Allah menuntut para hamba-Nya untuk hidup berpadanan dengan kehendak-Nya yang agung dan mulia, suatu hidup yang penuh dengan kedamaian meskipun kadang harus melewati badai’ kehidupan yang keras menghadang. Ini did...dalamnya menjelaskan mengenai Ester dan Mordekhai dalam keselamatan bangsa yahudiArticle on narrative approaches to the Judges 1129-40 presents the properly approach to interpreting the literary texts. This article elaborating each plot of Judges 1129-40 to find the motive of narrator. The interpretation is according the structure of narrative text produce the precise and clear interpretation. The writer striving to consistent with a hermeunetic's rule in examine each part of the passage. Therefore, this article is an academic writing that gives rich ini dilatarbelakangi oleh adanya asumsi yang menyatakan bahwa nama tokoh-tokoh wayang Punakawan merupakan serapan dari bahasa Arab. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan benar atau tidak bahwa nama tokoh wayang Punakawan adalah serapan dari bahasa Arab. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan studi pustaka. Penelitian ini berawal dari adanya beberapa pernyataan yang menunjukkan bahwa nama tokoh-tokoh perwayangan Punakawan seperti Semar, Gareng, Petruk, dan Bagong berasal dari bahasa Arab akan tetapi belum ada pembuktiannya secara linguistik. Tokoh-tokoh Punakawan mulai dimainkan pada awal mula penyebaran agama Islam oleh Sunan Kalijaga. Hal ini menunjukkan adanya hubungan yang erat antara penyebaran Islam dengan penamaan tokoh tersebut sebagai dakwah kepada masyarakat Jawa saat itu. Setelah dilakukan analisis linguistik, baik fonologis, morfologis, dan semantis, ternyata nama tokoh-tokoh merupakan serapan dari bahasa Arab. Semar diserap dari sammir, Nala Gareng diserap dari naala qariin, Petruk diserap dari fatruk, dan Bagong yang diserap dari baagin. Selain itu, dimainkannya tokoh-tokoh Punakawan oleh Sunan Kalijaga sejak zaman penyebaran agama Islam di tanah Jawa semakin memperkuat bahwa nama tokoh-tokoh tersebut diserap dari bahasa article discusses the analysis of the structural strings in Proverbs 10 1-5 as the role of parents in the formation of children's character. The purpose of this article is to interpret Proverbs 10 1-5 and give attention to the bridge of the context of Proverbs 1-9 about the role of parents in forming a child's character. The author uses Wisdom Genre Hermeneutics as a procedure in research, so found 4 major conclusions in making this scientific work. First, the character formation of a child always begins with the role of parents in providing the educational process. The key to affinity Structure Proverbs 10 1-5 which provides a transition / hinge in the fundamentals of wisdom Proverbs 1-9, giving the author directions that the results of the quality of the wise child cannot be separated from the education of parents. This needs to be known where the process of education in the family also continues to apply in the midst of the life of the Israelites, even in the royal period, especially in the time of his own exile. Second, the role of parents in education seems to be carried out in a balanced manner, namely father and mother. Proverbs 10 1 explains that the character quality of a child will have consequences for the judgment of a father and mother. The teacher of wisdom is not only to a father, but also to a mother. Therefore, education in the family is carried out by a team, namely father and mother see Context Proverbs 4 1; 620; etc.. Third, the writer of Proverbs teaches that a child can have wise character qualities. The wise character quality of children is obtained from parental education. Through the study of the author in Proverbs 10 1-5, wise children are educated in moral teachings that are based on the teachings of God Old Testament context. In addition, the educational process is also based on good experience of the life of a father and mother, so that a child can imitate the habits / good qualities of his parents, moreover the wise nature emphasized in Proverbs 10 1-5 is the nature of honesty v. 3 and perseverance vv. 4-5 as an identity of a minded person. And fourth, the action or character shown to a child can be an evaluation for parents of the teachings of wisdom that have been conveyed Band. Teachings of wisdom in Proverbs 10 1, so that in the future they can teach again the teachings of wisdom for a person children, so that one day they can become wise children.
menyediakanberbagai referensi, baik ke dalam bahasa asli Alkitab Yunani/Ibrani, konteks, sejarah, dsb. disertai dengan jumlah statistik kemunculan kata (di Alkitab Inggris versi KJV) /strong tidak bisa menerima bentuk input selain angka (namun /kamus dapat menerima input berupa angka/nomor Strong) /strong 25: mencari dalam PB (Yunani)Angkaini mewakili usia Penguasaan dalam Inisiasi Yesus (kematian, Gematria o gematria (dalam bahasa Ibrani, , terjemahan. gematria, diucapkan / 'meɪtriə /; dalam bahasa Ibrani Rabinik: ) adalah metode untuk menafsirkan nama, kata, dan frasa Ibrani berdasarkan penetapan nilai numerik untuk setiap karakter abjad Ibrani.
Articlestagged with 'Angka Dalam Bahasa Ibrani' at Ericova Project Indonusa
.