Suzuki Satria FU Foto SuzukiBeberapa pengguna Satria FU mengeluhkan masalah pada motor yakni rantai ketengnya yang berbunyi kasar. Tentu hal ini harus cepat diperbaiki dengan cara ganti rantai kasar tersebut selain berisik, juga membuat tidak nyaman saat motor dikendarai. Penyebabnya bermacam-macam, bisa dari oli mesin yang kurang atau rantai timming yang chain atau lebih populer disebut dengan rantai keteng ialah sebuah tali baja yang menghubungkan poros engkol dengan noken as atau camshaft. Lalu apa fungsinya? Seperti diketahui, mesin motor 4 tak harus dilengkapi dengan mekanisme katup. Mekanisme ini digerakkan oleh tenaga mesin itu sendiri dari poros engkol dan rantai inilah yang akan menghubungkan putaran engkol mesin dengan noken as selaku penekan berbahan baja, rantai ini bisa mulur. Sebab, logam merupakan material yang bisa mengalami pemuaian jika terkena panas secara terus menerus. Hal inilah yang menyebabkan rantai timming Suzuki Satria menjadi mesin Fu ini sudah mengusung dual overhead camshaft “DOHC” yang sehingga gaya yang diterima rantai lebih berat karena harus memutar dua poros sekaligus. Hal inilah yang dapat membuat rantai mesin Satria lebih cepat molor dan keluar suara Ganti Rantai Keteng Mesin Satria FUDikutip dari berbagai sumber, melakukan penggantian rantai keteng merupakan pekerjaan yang lumayan berat karena berurusan dengan top mesin. Sebab, jika tidak tepat maka mesin bisa tidak hidup kembali. Untuk itu, pastikan Anda mengikuti langkah-langkah di bawah ini untuk melepas dan memasang rantai timming Satria. Hal yang pertama kuras oli mesin. Bila akan dipakai kembali maka tampung dengan menggunakan wadah yang area penutup cover atas head silinder menggunakan kunci pula penutup poros magnetic di area bawah untuk memutar poros piston pada posisi Top, posisi Top ialah keadaan di mana piston berada pada sudut 0 derajat TMA saat akhir langkah kompresi, pada kondisi ini keempat katup mesin dalam posisi memposisikan Top, kalian bisa melihat tanda yang ada pada magnetic dan tanda panah pada kedua gear camshaft, pastikan menunjukkan arah ke atas dalam posisi katup tidak langkah memposisikan piston ini tidak diperlukan saat awal, namun ini untuk jaga-jaga agar antara crankshaft dan camshaft berada pada langkah yang lepas bagian poros nok. Pertama, lepaskan braket pengikat poros nok untuk lupa untuk mengendorkan tensioner di bagian samping mesin agar poros nok dapat poros nok terlepas maka lepas bagian cover samping bawah mesin, cover ini merupakan cover altenator pada mesin satria terlepas maka kalian akan melihat magnetic rotor sebagai penghasil tegangan listrik, lokasi timming ada dibalik magnetik ini. Sehingga kalian perlu melepas magnetik menggunakan traker, pastikan saat melepas baut magnet, posisi piston tidak terlepas kalian akan melihat roda gigi crankshaft, sebelum mengangkat timming chain, mungkin ada roda gigi starter yang mengganggu kalian bisa menariknya untuk ini kondisi di area roda gigi sudah lengang kalian bisa langsung melepasnya dari arah PemasanganAdapun langkah pemasangan di antaranyaMasukan rantai timming baru dari arah atas rantai dengan roda gigi itu, pasang kembali gear starter dan magnetic rotor, jangan lupa kencangkan bagian bawah, kalian langsung memasang rangkaian poros nok di head sesuai dengan posisi top sebelumnya, di mana tanda panah menunjukkan ke arah rantai dengan roda gigi camshaftPosisikan crankshaft dan camshaft pada posisi Top, dengan melihat panah pada kedua gear camshaft. Panah pada noken buang menunjuk ke atas “2”, sementara noken hisap yang berada dibelakang “panah3” juga harus menunjuk ke posisi top cranshaft bisa kalian lihat pada magnet yang memiliki arah panah yang juga menunjuk sejajar ke yakin bahwa posisi piston sudah benar lanjut pasang pengikat poros dan kencangkan tensioner rantai agar rantai bisa lebih pasang seluruh cover mesin yang dilepas beberapa cara untuk mengganti rantai keteng Satria FU agar tidak bunyi kasar.